Kegiatan PRODAMAT (Program Pemberdayaan Umat) dengan tema “Student Training Road Show”. telah dilaksanakan pada tanggal 10-16 Mei 2019 oleh Mahasiswa Magister Psikologi Sains Universitas Ahmad Dahlan. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat secara langsung. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan training kepada siswa di SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta dan SMP N 15 Yogyakarta sebagai upaya promotif dan preventif dari perilaku beresiko pada remaja.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok yang beranggotakan Mashuri Libuka, Sujanatun Syamsulanjari, Birrulwalidaini dan Delima Putri. Acara training diisi dengan pemberian materi konsep diri, efikasi diri dan kontrol diri. Siswa diajak untuk terlibat langsung selama kegiatan (experential learning). Rangkaian acara pelatihan dengan materi konsep diri dengan tujuan agar remaja lebih memahami dan mengenal diri sendiri baik dalam aspek fisik, moral, sosial dan psikis. Kegiatan yang dilakukan yaitu permainan aku juga, role play sosial pada remaja, selanjutnya self talk dan menggambar jari. Kegiatan pada materi efikasi diri dalam hal ini siswa diminta untuk lebih meningkatkan keyakinan diri terhadap tugasnya sebagai pelajar. Uraian kegiatan pada materi efikasi diri diberikan dalam bentuk pengisian lembar kerja, yaitu roda keyakinan, mempelajari ABC-mu dan penayangan video dampak dari perilaku beresiko pada remaja. Selanjutnya pada materi kontrol diri yaitu permainan semu, relaksasi dan action plan dimana siswa diajak untuk memahami bisa memiliki keterampilan untuk terhindar dari perilaku berisiko.

Semua kegiatan diikuti dengan antusias oleh peserta training. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak dalam mempersiapkan generasi bangsa yang berkualitas dan terhindar dari perilaku beresiko, khususnya peserta di SMP Muhammadiyah 9 dan SMP N 15 Yogyakarta, tutur Mashuri selaku ketua kegiatan.

 

Pada Jumat dan Sabtu, 26-27/07/2019, Tim Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) UAD menyelenggarakan beberapa program yang dilaksanakan di Desa Ngalang, Gedangsari Gunung Kidul. Program ini didanai penuh Kementerian Riset Teknologi Pedidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) untuk memberdayakan masyarakat Desa Ngalang yang merupakan mitra Tim PPDM UAD dalam mengembangkan desa wisata sehat. Tim dalam PPDM Kemenristekdikti ini adalah Dr. Surahma Asti Mulasari, M.Kes., Prof. Dr. Subardjo, M.Hum, Sulistyawati, M.PH, Desta Rizky Kusuma, M.Si, Dr. Fatwa Tentama, M.Si dan Tri Wahyuni Sukesi, M.PH.

Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Dikti rencananya akan dilakukan dalam tiga tahun kedepan. Pada tahun pertama ini diawali dengan serah terima alat-alat dan teknologi tepat guna untuk program PPDM, materi pengembangan potensi wisata di desa Ngalang dan pelatihan penyusunan RAPB desa dan pelaporannya. Setelah kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pelatihan motivasi berwirausaha, pelatihan pengolahan ketela menjadi produk olahan ketela, dan pelatihan pengolahan pisang menjadi produk olahan pisang. Kegiatan berikutnya berupa pelatihan peningkatan capacity building perangkat desa Ngalang yang terdiri dari pelatihan motivasi berprestasi,  pelatihan komunikasi, pelatihan adaptasi, pelatihan disiplin, pelatihan manajerial dan pelatihan kerjasama serta team building.

“Desa Ngalang Gedangsari Kabupaten Gunungkidul merupakan daerah dengan potensi strategis tetapi masih membutuhkan peningkatan kapasitas pada tata kelola pemerinta desa, administrasi, dan infrasturktur” papar fatwa yang merupakan salah satu anggota dalam tim ini. Lokasi memiliki permasalahan lain yaitu permasalahan sosial kemasyarakatan, kesehatan, dan ekonomi. Selain itu ketidakmampuan mengelola sumberdaya alam dan hasil bumi yang melimpah secara maksimal, menyebabkan rendahnya nilai ekonomis produk lokal dan serapan pengangguran.

“Tim PPDM berupaya memberdayakan masyarakat mitra Desa Ngalang menjadi desa wisata sehat dengan salah satu tujuannya adalah untuk menciptakan peluang dan juga lapangan pekerjaan. Selain itu harapannya adalah Desa Ngalang menjadi Desa yang lebih maju dan berkembang lagi dari berbagai aspek diantaranya aspek ekonomi” papar Surahma selaku ketua tim PPDM.

Pemberdayaan akan dilakukan dengan terpadu memanfaatkan semua potensi yang ada, termasuk sosial kemasyarakatan, tata pamong dan budaya. Pelaksanaan PPDM ini mendapat dukungan dari kemenristekdikti dan UAD serta mitra yaitu Desa Ngalang. Kelompok mitra adalah Kelompok pengelola desa wisata, kelompok tani dan Perangkat desa. Metode yang dipergunakan untuk mewujudkan tujuan PPDM ini adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan yang akan dilakukan oleh tim PPDM. Kegiatan direncanakan dalam tiga tahun dimulai tahun 2019 sampai dengan tahun 2020.

YOGYAKARTA – Dosen Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si berbagi pengalaman menulis karya ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional di Auditorium Kampus 2 UAD Minggu (14/7/2019). Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk “Workshop Penulisan Artikel Ilmiah”.  Dalam kegiatan itu dihadiri oleh mahasiswa Pascasarjana UAD, dosen UAD dan dosen dari luar UAD. Jumlah peserta mencapai sekitar 135 peserta yang didominasi oleh mahasiswa S2 yang sedang menyusun tesis karena akan mempublikasikan hasil penelitian tesisnya dalam jurnal nasional atau jurnal internasional.

Kemenristekdikti sejak awal tahun 2012 sudah mensosialisasikan bahwa lulusan program magister  harus telah menghasilkan karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah nasional dan yang diutamakan jurnal nasional terakreditasi, hal tersebut selalu ditindaklanjuti dengan surat edaran berikutnya yaitu tahun 2016 dan terakhir pada bulan Mei 2019 yang mewajibkan lulusan program master menerbitkan artikel ilmiah dalam jurnal terakreditasi nasional atau diterima di jurnal internasional.  Fatwa menerangkan pentingnya publikasi artikel ilmiah pada mahasiswa pascasarjana dan juga pada dosen serta bagaimana menyusun artikel jurnal dari penelitian tesis para mahasiswa agar tembus dan terpublikasi pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional.

“Menyusun artikel jurnal tidaklah sulit, apalagi jika artikel itu merupakan luaran dari tesis yang telah disusun sebelumnya, tentu akan memudahkan proses penyusunannya” papar Fatwa yang sehari-hari mengajar di Magister Psikologi UAD Yogyakarta ini. Lulusan program master dan dosen dituntut untuk publikasi karya ilmiah karena itu sudah menjadi kewajiban para akademisi maka harus dijalankan. Selain itu banyak manfaat yang akan didapatkan dengan publikasi astikel ilmiah diantaranya adalah ilmu kita akan bermanfaat bagi banyak pembaca, dibaca, diketahui serta diaplikasikan banyak orang tentunya.